Seru euy… Start Dari Pit Line Ivan Atmaja Rajai Kelas R15 Professional Riders

Hari ini gelaran akbar Yamaha Sundya Race dimulai, diawali dengan opening oleh p.abidin GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. ”Tidak hanya sekedar penyaluran hobi menggeber maksimum motor di trek sirkuit permanen. Mereka diedukasi menggunakan CLV (Circuit Log Viewer) teknologi untuk mengetahui “riding skill” (kemampuan mengendarai) yang benar di sirkuit permanen Sentul International dengan bimbingan pebalap handal Yamaha Indonesia. Dan seluruh peserta diwajibkan menggunakan riding gear atau perlengkapan balap yang lengkap untuk persayaratan keamanan pembalap,”

”Disini para komunitas kita ajarkan bagimana cara riding yang benar jadi belum saatnya untuk motor kenceng, motor kenceng tapi tidak bisa bawanya percuma”. imbuhnya.

Hari ini race dimulai dari kelas dari kelas profesional rider,di kelas profesional rider diisi oleh para pebalap yang sudah tidak asing lagi seperti Rey Ratukore, ivan atmaja, anggi permana dll. Setelah mendapatkan pole saat kualifikasi Rey berada di barisan terdepan saat start namun ada satu grid yang tidak diisi oleh pebalap yaitu grid ke-3 ternyata milik pebalap Ivan atmaja dari Tim B-Pro Federal Oil Revro Ilegal Racing, pebalap kena penalti start dari Pit Line karena telat masuk lintasan.

”Ngisi bensinnya lama” mekanik ivan atmaja sambil terlihat raut muka menyesal.

 

Bendera start dikibarkan para pebalap langsung geber motornya, setelah pebalap di lintasan sudah jalan semua baru ivan boleh masuk trek. Sayang banget euy… panasnya di kelas R15 Professional terasa ketika ivan atmaja yang garis dari ujung belakang justru langsung melesat dibarisan terdepan, bahkan tidak sampai 5 lap pebalap ini sudah bisa bersaing merebutkan posisi terdepan dengan Rey Ratukore yang dari awal memimpin jalannya race.

Bahkan sampai 2 lap terakhir ivan yang start paling bontot justru tetap menjadi yang paling depan, sempat terlihat saling over take di dua lap terakhir namun sayang Rey ratukore hanya bisa finish di urutan kedua dan disusul Febrianus Balank.