Kapan Marquez Kunci Gelar Juara Dunia 2014 ? Arogansi Penunda Gelar Juara Dunia

Yup, race aragon 2014 memang seru…tragedi demi tragedi terjadi di aragon bak film dalam sinetron.

Iannone dan rossi jatuh duluan di lap2 awal, rossi out tersisa lorenzo, marquez dan pedrosa di barisan depan sampai lap2 akhir. Marquez dan lorenzo pertontonkan race yang apik karena mereka berdua saling sodok bahkan saat kurang 12 lap lagi pedrosa ikut gabung kedua rider sehingga race semakin seru, namun kejadian memilukan terjadi saat satu lap kemudian panitia mengibarkan bendera putih pertanda hujan turun. Meski bendera putih sudah berkibar namun para pebalap tetap melanjutan race karena sirkuit dianggap masih bisa pakai ban slick dan drama terjadi saat lap kurang 6 putaran tiba2 hujan deras turun alhasil semua pebalap masuk pit untuk ganti motor, kurang 5 lap lagi semua rider kecuali tiga pebalap didepan sudah ganti motor semua namun lorenzo masuk pit saat akhir lap dan saat itu juga berbarengan pedrosa jatuh karena aspal yang sudah licin…lorenzo selamat…tidak selang lama gantian marquez yang mencium kerasnya aspal bahkan dia crash dalam posisi sangat fatal.

Marquez tetap memegang stang motor dengan tujuan motor tidak mati kondisi seperti ini sangat membahayakan karena jika motor terpental maka rider ikut melayang dan bisa luka serius. Meski marquez berhasil bangun tapi sudah tertinggal jauh oleh pebalap lain belum juga dia harus ganti motor di pit….dia harus puas finish ke-13 tanpa memperoleh poin.

Jika dia tidak arogan dengan mengganti motor basah maka kejadian crash mungkin tidak akan terjadi dan dia bisa memenangkan race kali ini serta mengamankan gelar juara dunia. Gelar inipun harus tertunda saat race di Motegi jepang 12-10-2014. Balapan tersisa 4 kali lagi dan masih memperebutkan 100 poin artinya dengan selisih poin dari pedrosa -75 maka jika marquez menang di motegi dia akan merayakan gelar juara dunia keduanya di Moto GP.

Tapi jika dia teledor dan jatuh lagi maka gelar itupun kembali tertunda bahkan jika sisa 4 race dia tidak bisa raih poin maka ketiga pebalap dibawahnya pedrosa, rossi dan lorenzo akan bertarung meraih gelar juara dunia meski hal itu mustahil…