Penanganan Claim CB150R Honda Harus Belajar Dari Kompetitor

Kang ari telah  mendengar dari pengguna cb150r ,banyak membaca dari berbagai artikel dan surat pembaca dan melihat sendiri pada saat blusukan di CB150R Dari Karatan , Bunyi Klotok2 Dan Shockbreker Bocor. Ternyata kali ini bukan karena penyakit dari motor tersebut yang lagi ramai tapi justru karena penanganan proses claim yang terlalu lama.

Dari pertama kali keluar langsung terdeteksi ada rangka yang karatan dan dari kasus tersebut pihak honda langsung pelintir dengan mengeluarkan versi rangka warna merah tapi prosesnya pun sekitar 4 bulan dari kasus tersebut tercium oleh massa,tapi untuk penanganan claim rangka karatan dari pihak honda bisa terbilang tutup sebelah mata karena belum selesai masalah karatan justru keluar kasus baru ”klothok-klothok” yang menggemparkan,memang dari pihak honda langsung merespon kasus ini,satu hal positif jika ingin mempertahankan image.Kalaupun honda merespon klothok-klothok ini tapi kenapa prosesnya begitu lama dan sangat lama untuk penanganan diluar jabodetabek,,,di jawa tengah saja bisa 3 minggu apa lagi yang di papua sana,,,?pada saat kang ari blusukan CB150R Dari Karatan , Bunyi Klotok2 Dan Shockbreker Bocor. di daerah bintaro dan ciputat-tangerang yang nota bene cuma 2-3 jam dari SUNTER pabrik honda untuk proses claimnya sampai butuh waktu 1mingguan.Gimana nasib cb150r di sabang dan merauke,,,???

Nasib cb150r klothok-klothok yang penanganannya begitu lambat belum juga habis sudah keluar lagi kasus headlight meleleh,,,memang untuk kasus yang satu ini harus dilihat dulu apa sebab mika bisa meleleh/penyok,,,apakah karena human eror atau memang darisegi kualitas bahan material yang kurang bagus,,,tapi jika dilihat dari keluhan para konsumen cb150r yang mengalami headlight meleleh sepertinya kasus ini ada faktor dari produksinya.Bahkan ada diler honda yang menolak proses klaim ini,,,,sungguh ironi,,,beli motor baru tapi ada part yang rusak sebelum waktunya tapi nggak bisa di claim,,,, nyesek,,,! Ada Apa Lagi CB150R,,,,,? Mika lampu Meleleh. Kenapa honda belum bisa memberikan pelayanan after sales yang memuaskan buat pelanggannya,,,

Apakah honda harus belajar dari kompetitornya,,,? Kasus cb150r hampir sama kejadiaanya yang dialami old vixion pada saat awal2  pluncurannya di indonesia.Dulu belum lama vixion mengaspal di indonesia mengalami tercium ada yang tidak beres dari fuelpumpnya,,,walaupun bukan kasus masal seperti cb150r tapi pihak yamaha langsung merespon kasus ini dengan mengirimkan sparepart di diler2 yamaha sehingga jika ada konsumen yang mengeluh bisa langsung ditangani cuma 1jam penanganan tidak sampai berhari2 seperti kasus cb1500r ini,,,bahkan kang ari pernah dengar dari pemilik vixion bahwa pada tahun 2008 motornya mengalami susah pindah gigi kemudian langsung claim ke diler yamaha dan di diler yamaha membutuhkan proses 3hari pengerjaan alasannya karena harus turun mesin,setelah 3 hari konsumen tersebut kaget karena engine motornya di ganti baru dan konsumen bangga atas playanan dari pihak pabrik,ini adalah salah satu contoh penanganan after sales yang memuaskan buat pelanggan.

Dulu saat vixion ada kasus di fuelpump kang ari mengira bahwa motor ini tidak akan bisa diterima para bikers indonesia tapi kenyataanya terbalik 360′  ,,,justru vixion malah menjadi raja motor sport.Kuncinya cuma satu,,,yaitu pelayanan after salesnya, jika pihak pabrikan cuma mau ngejual motornya tapi nggak mau menerima kekurangannya,,,kang ari yakin produk tersebut akan tersisih dan menghilang tanpa jejak.Konsumen juga tahu bahwa produk buatan manusia tidak ada yang sempurna,,,tapi konsumen juga sudah tahu kalau motornya tidak diperhatikan oleh pabrikannya maka konsumen tidak akan bisa memaafkannya,,,,

Sooo,,,,apakah honda harus study banding ke yamaha ,,,??? tidak masalah jika untuk kebaikan konsumennya,,, Motor Baru Tapi Part Rusak,,,Coba Claim.

So,,,cekidot